Anda adalah pencari kerja yang selalu gagal atau bahkan berkali-kali gagal setelah proses wawancara kerja? Jangan takut dan jangan bersedih apalagi sampai berkecil hati karena bukan hanya anda saja yang gagal ketika proses wawancara kerja, ada ribuan bahkan jutaan orang lainnya gagal pada step wawancara kerja ini jadi anda harus tetap berpikir positif untuk terus maju. Ketika kita melakukan wawancara kerja atau job interview biasanya perusahaan akan mencari sebaik-baiknya dan seyakin-yakinnya bahwa anda adalah orang yang memang mereka butuhkan untuk mengisi jabatan/posisi yang mungkin sedang lowong tersebut. Jadi point utama dari wawancara kerja sebenarnya adalah anda harus bisa meyakinkan perusahaan tersebut seyakin-yakinnya tidak kurang tidak lebih.
Sebenarnya proses job interview ini karena pada saat job interview ini kita melakukan proses “JUAL DIRI” dan “NEGOSIASI“. Jual diri? maaf pak saya bukan pelacur! bukan jual diri yang seperti itu maksud saya. Maksudnya jual diri dalam wawancara kerja yaitu anda harus menjual skill atau kemampuan anda yang kiranya akan dibutuhkan untuk posisi yang tersedia. Anda harus bisa meyakinkan pewawancara anda bahwa anda adalah orang yang mereka butuhkan!. Soal negosiasi disini adalah soal pertanyaan berapa anda ingin digaji. Hati-hati menjawab pertanyaan ini karena pada pertanyaan inilah satu-satunya kesempatan anda mematok harga yang pantas untuk skill/kemampuan anda, jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi karena anda mungkin akan menyesal seumur hidup.
Beberapa kesalahan umum yang terjadi pada proses wawancara kerja biasanya berhubungan dengan kondisi psikologis orang yang diwawancara tersebut. Berikut ini daftar kesalahan yang mungkin sepele tapi perusahaan menganggap itu adalah masalah serius :
- Tepat waktu, Ketika anda diminta untuk hadir pada hari X pada jam X anda harus bersedia dan hadir tepat waktu. Sebab apa? disinilah perusahaan akan menilai interest anda dan kedisiplinan anda didalam bekerja.
- Ketika berjabat tangan dengan pewawancara biasanya ada orang yang grogi/takut/gak pede dan sejenisnya. Akibatnya ada yang mungkin tangannya berkeringat atau dingin… ini adalah sikap yang kurang baik Buang jauh-jauh sikap seperti itu, anggap saja pewawancara itu hanyalah teman anda! toh dia juga bukan dewa atau bahkan tuhan, sama-sama makan nasi dan sama-sama memiliki akal dan perasaan.
- Pakaian, cara berpakaian anda pada saat interview akan di perhatikan habis-habisan pada saat interview jadi usahakan formal dan berkesan ekslusif. Tentunya anda juga harus memahami kondisi perusahaan tersebut, mungkin saja perusahaan itu bergerak di bidang yang membutuhkan kreatifitas tingkat tinggi, mungkin anda akan salah besar menggunakan pakaian super formal disana.
- Kurang sopan misalnya belum disuruh duduk sudah duduk duluan, lalu duduknya santai kayang diwarung kopi atau mungkin berjabat tangan tanpa menyebutkan nama dan sejenisnya.
Berikut ini tips yang mungkin bisa digunakan ketika proses wawancara kerja :
- Berdoa, bukankan segala sesuatu itu bisa dipermudah oleh tuhan? maka mintalah kepada tuhan anda ingin dipermudah dalam wawancara kerja ini. Walaupun hasilnya gagal bukan berarti tuhan tidak menerima doa anda mungkin ada faktor lainnya atau rencana yang lainnya oleh tuhan untuk diri anda.
- Perkenalkan diri anda dan sebutkan kenapa perusahaan tersebut harus menerima atau merekrut anda sebagai pegawai mereka. Biasanya awal proses wawancara kerja pertanyaan yang paling umum adalah “silahkan perkenalkan diri anda” disini perusahaan tidak mau tau dan tidak perduli anda berasal darimana lahir dimana dan sekolah, dimana point utama dari pertanyaan ini adalah pancingan awal agar perusahaan bisa mengenal nama anda dan kemampuan anda yang mungkin mereka butuhkan.
- Mengapa anda ingin bekerja disini? Pertanyaan umum lainnya akan seperti itu… Jika ada pertanyaan seperti ini jawab saja dengan jujur anda merasa bahwa anda adalah orang yang sangat cocok untuk mengisi posisi tersebut sesuai dengan skill dasar yang anda miliki. Hindari menjawab pertanyaan seperti ini dengan jawaban karena gajinya besar, karena anda butuh pekerjaan, karena anda bosan menganggur, karena kantornya bagus dan lain sebagainya.
- Mengapa anda meninggalkan pekerjaan yang lama? (Jika punya pengalaman kerja) ini pertanyaan umum juga pada saat wawancara kerja. Ketika ada pertanyaan seperti ini jawablah seperti point nomor 2 (dua) hindari menceritakan keburukan atau hal yang tidak anda sukai di kantor tempat anda bekerja sebelumnya, karena perusahaan akan yakin bukan tidak mungkin suatu saat anda akan mengulang kejadian seperti itu. Jika masih kuliah atau sedang dalam pendidikan pertanyaannya mungkin akan dirubah menjadi “Kenapa kok kuliahnya ditinggal dan memilih bekerja?” jangan menjawab dengan kalimat karena saya kuliah bosan, atau karena saya ingin maju bekerja diperusahaan tersebut, atau lainnya yang bersifat negatif tapi jawablah dengan jujur sesuai kondisi anda (tentunya harus menghindari persoalan keuangan/financial).
- Berapa gaji yang anda minta? ini adalah pertanyaan yang menjebak dan berbahaya karena disinilah jawaban anda akan berpengaruh besar terhadap kemungkinan anda akan diterima atau mungkin belum pantas untuk bekerja pada perusahaan tesebut. Pada pertanyaan seperti ini anda berhak untuk melawan semua perkataan sang pewawancara (tentunya pada pertanyaan yang lain anda harus sopan dan menghindari perdebatan) ada baiknya jika bertanya pada teman anda jika anda punya kenalan orang dalam atau mungkin teman yang bekerja dengan profesi sama berapa gaji standard mereka jadi anda punya pandangan umum tentang standard gaji di perusahaan tersebut. Jika tidak punya maka bacalah UMR (upah minimum regional) dan sesuaikan dengan berat pekerjaan yang akan anda tanggung. Jangan pernah ragu menjawab pertanyaan ini karena ini adalah masa depan anda. Jika anda merasa memiliki kemampuan dan pantas untuk digaji sebesar xxx maka sebutkan, jika perusahaan keberatan biasanya mereka akan menolak anda tetapi jangan khawatir karena anda tidak akan rugi karena meminta gaji yang mungkin menurut orang umum terlalu besar. Sebagai contoh jika anda misalnya sekarang seorang wirausahawan dan anda mendapatkan penghasilan minimal 10 juta perbulan. ketika anda ditanya minta gaji berapa dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang tinggi (misalnya programmer) jawablah gaji yang anda minta diatas 10 juta perbulan karena berdasarkan skill/kemampuan anda itu anda merasa pantas untuk digaji seharga itu. Parahnya disinilah kesalahan umum orang menjawab biasanya mereka hanya karena ingin bekerja daripada nganggur (mungkin) akhirnya mereka mematok harga mengikuti UMR. Sebenarnya sah-sah saja dan kemungkinan mereka pasti akan diterima. Tapi ketika sudah mulai bekerja orang tersebut biasanya akan kewalahan dan merasa seperti sapi perah yang hanya di perah ilmu dan waktunya saja dengan imbalan yang tidak sesuai dan akhirnya? cari gawean lain atau bisnis sampingan yang bayarannya lebih tinggi.
- Umumnya pada saat selesai pertanyaan dari pewawancara dia akan memberikan kesempatan anda untuk bertanya. Disinilah kesempatan anda untuk mengetahui tentang perusahaan tersebut tapi anda harus menghindari pertanyaan “biasanya berapa gajinya pak” atau “apakah bekerjanya sering lembur” atau “apakah perusahaan ini bonafit sumber dananya besar” dan lain sebagainya. Bertanyalah tentang seputar perusahaan tersebut dan kendala yang sering dihadapi. Misalnya “bagaimana prospek ke depan perusahaan ini pak?” atau “biasanya apakah kendala umum yang sering dihadapi pekerja disini” atau “apakah perusahaan ini memiliki training system untuk entry level pemula seperti saya”.
- Siapkan diri anda jika menerima pertanyaan yang super aneh bin tolol! biasanya sih jarang terjadi, tapi pernah terjadi, dan bisa saja terjadi pada diri anda, bukan tidak mungkin. Misa pertanyaannya jika ada seorang anak kecil dan ibu anda akan tertabrak mobil, maka apa tindakan anda? menyelamatkan sang anak kecil atau ibu anda sendiri. Pertanyaan aneh seperti ini pasti berkisar di sekitar psikologi jadi saya tidak bisa memberikan tips jawablah sesuai kondisi psikologi anda dan berusahalah menjawab sebaik mungkin tanpa perlu .
- Jangan takut atau kaget jika suasana ruangan tiba-tiba hening atau diam ini bukan berarti si pewawancara tidak suka dengan anda atau marah. Bisa juga karena dia berpikir apakah anda patut dipercaya dan lain sebagainya.
Jika anda gagal pada proses wawancara kerja bukan berarti perusahaan itu merasa anda tidak mampu atau jelek atau bahkan mungkin minta gaji terlalu besar. Ada banyak pertimbangan dari sebuah perusahaan sebelum mereka merekrut anda menjadi pegawai mereka mungkin anda gagal bisa hanya karena hal sepele (misalnya tangan berkeringat, jawabnya kasar) atau bisa juga karena perusahaan tersebut merasa tidak mampu menggaji anda sebanyak gaji yang anda minta (kasihan banget perusahaan yang kayak gini hehehe) Tapi point yang penting disini adalah anda harus tetap berpikir positif dan jangan sampai mental anda drop ketika ditolak bekerja. Yakinkan diri anda masih merasa mampu walaupun tidak bekerja diperusahaan tersebut dimana mungkin anda akan mendapatkan penghasilan lebih besar ketimbang bekerja disana. Atau mungkin (faktor religi) Tuhan tidak memberikan anda pekerjaan tersebut karena tuhan punya rencana yang lebih baik buat anda, mungkin tuhan memiliki rencana lebih baik anda untuk bekerja di perusahaan XXX atau mungkin ada faktor yang lainnya,
cara kerja tuhan kan MISTERIUZ… maka dari itu TETAP OPTIMIS!!! HARUS!!!
Sumber : http://id.istanto.net/2011/07/24/tips-sukses-wawancara-kerja-job-interview/
0 coment:
Post a Comment
Jadilah yang pertama untuk berikan komentar yang membangun.