[Terima kasih atas kunjungan anda, mohon input buku tamu, komentar dan saran yang membangun]

Mencegah Virus Autoinfect via Flash Disk

Aug 12, 2009
Siapa bilang orang Indonesia kalah kreatif dengan bangsa Asing?
Lihat saja peta penyebaran virus lokal di tahun 2006 dan 2007. Pembuat virus lokal tidak kalah produktif dengan virus mancanegara. Salah satu hal yang disayangkan adalah kreativitas ini justru muncul dalam hal pembuatan virus, carding dan hal-hal negatif lainnya. Padahal kalau kemampuan teknis yang dimiliki dipergunakan untuk tujuan yang baik akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan IT bangsa ini.
Kreativitas merupakan hal yang menonjol dari virus-virus lokal yang muncul. Kalau virus mancanegara ingin menginfeksi file JPEG, mereka harus cape-cape berusaha mengeksploitasi celah keamanan GDI JPEG vulnerability. Kelemahan virus yang mengeksploitasi celah keamanan adalah jika celah keamanan ini sudah ditutup akan membuat virus yang dibuat menjadi tidak mempan lagi. Lain dengan pembuat virus lokal yang tidak mengeksploitasi celah keamanan, tetapi mengeksploitasi manusianya (rekayasa sosial). Saat ini, vendor IT masih belum ditemukan patch untuk menambal celah keamanan pada manusia (iseng mengklik, ingin tahu dst). Sebagai gambaran, trik yang digunakan oleh pembuat virus lokal untuk mengelabui korbannya menjalankan virus adalah dengan mengubah icon file virus menjadi icon yang tidak berbahaya, seperti icon folder, MS word atau icon JPEG. Tentunya pengguna komputer tidak akan ragu untuk mengklik file JPEG karena sampai saat ini belum ditemukan virus yang menyebar melalui file JPEG (apalagi kalau menjanjikan gambar BCL :P), kecuali virus yang mengeksploitasi celah keamanan GDI JPEG vulnerability.Tetapi, dengan trik mengubah icon virus (application) menjadi JPEG tentunya akan sukses mengelabui pengguna komputer, sekalipun komputernya sudah di patch teratur dan tidak memiliki kelemahan.

Salah satu "MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)" bagi virus lokal di tahun 2007 adalah infeksi otomatis melalui Flash Disk. Dan disini sekali lagi kreativitas pembuat virus terlihat karena mereka mampu memanfaatkan fitur yang ada (autorun) pada hardware lain (CD / DVD Rom) dan mengimplementasikannya pada virus di Flash Disk.

Seperti yang kita ketahui salah satu syarat agar virus tersebut dapat menyebar luas dan dapat berumur panjang adalah mempunyai ukuran yang kecil serta mempunyai kemampuan untuk dapat menyebar secara otomatis tanpa tergantung manusia itu sendiri, virus juga harus pandai mencari cara agar dirinya tetap aktif. Pada awal kemunculannya, virus lokal sangat tergantung manusia agar dirinya dapat aktif di komputer target, pada waktu itu virus tidak akan aktif jika file virus tersebut tidak dijalankan terlebih dahulu sehingga penyebarannya sangat lambat hal ini di dukung dengan teknik penyebarannya yang masih menggunakan Disket / Flash Disk [UFD].Jika hal ini masih tetap dipertahankan lambat laun virus lokal akan hilang dari peredaran dunia maya apalagi saat ini user sudah semakin pintar dan sudah dapat membedakan antara file virus dan file bukan virus sehingga dengan mudah user akan menghapus file yang dianggap virus tersebut tanpa sempat menjalankan file virus tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan metode yang lebih "canggih"
dan "efektif" agar virus tersebut dapat aktif secara otomatis tanpa harus menunggu agar user manjalankan file virus tersebut dan metode inilah yang sampai saat ini digunakan oleh kebanyakan virus lokal yang menyebar dan merupakan "MKDU" yang sudah menjadi SOP (Standard Operating Procedure) virus lokal. Metode ini sendiri sebenarnya sudah mulai dilakukan saat kemunculan virus W32/Aksika (4k51k4).

Berikut beberapa contoh script yang akan dibuat oleh virus lokal :
*File Autorun.inf
[Autorun]
Shelexecute=%nama file induk virus yang akan dijalankan%
Atau
[AutoRun]
open=%file virus%
shellexecute=%file virus%
shell\Auto\command=%file virus%
shell=Auto.

*Desktop.ini
Biasanya file Desktop.ini akan berpasangan dengan file .HTT [contohnya folder.htt] dibuat dengan tujuan untuk menjalankan script lain kemudian file script yang dijalankan tersebut mempunyai script lain untuk menjalankan file virus. Berikut contoh script yang akan dibuat oleh virus.
[.ShellClassInfo]
ConfirmFileOp=0
[{5984FFE0-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}]
PersistMoniker=%lokasi file Folder.htt yang dibuat virus% [ExtShellFolderViews]
{5984FFE0-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}={5984FFE0-28D4-11CF-AE66-08002B2E1262}.

Bagaimana Cara Menghadapinya ??? Salah satu cara yang efektif untuk mencegah
penyebaran virus lokal yang menggunakan metode ini adalah dengan men-disable fungsi Autorun/Autoplay pada Drive/Removable tersebut. Untuk Disable Autorun/Autoplay dapat menggunakan beberapa cara diantaranya : (jalankan hanya salah satu).

1.Disable Autorun/Autoplay melalui registry, caranya:
Buka Registry Editor, Klik menu [Start | Run | pada dialog box RUN ketik regedit]
Browse ke alamat registry berikut:
*HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
*HKEY_USERS\.DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun. Isi value data dengan ff yang berarti fungsi Aturun/Autoplay akan di matikan pada 255 drive Klik Tombol [OK]
Keluar dari "Registry Editor" Restart komputer agar perubahan ini berjalan.

2.Disable Autorun/Autoplay melalui Group Policy [GPEDIT.MCS], caranya:
Klik menu [Start], Klik [Run], Ketik GPEDIT.MSC pada kolom "RUN", Setelah muncul layar "Group Policy", klik folder"System" pada menu "User Configuration" dan "Computer Configuration" Pada kolom Settings, klik 2x "Turn off Autoplay" Setelah muncul layar "Turn off Autoplay" properties, klik tabulasi [Settings] dan pilih opsi "Enable" pada menu "Turn off Autoplay" kemudian Pilih "All Drive" pada kolom "Turn off Autoplay on". Kemudian klik tombol "OK". Klik "Close" untuk keluar dari layar "Group Policy",lalu Restart komputer agar terlihat perubahannya.

3.Tweak UI Powertoys Setup
Selain menggunakan kedua cara di atas,untuk mematikan fungsi autorun/autoplay tersebut anda juga dapat menggunakan software “Disable Sutorun” yang banyak beredar di internet,
salah satu software yang dapat digunakan adalah Powertoys for Windows XP
[tool gratis ini hanya untuk Windows XP] yang dikeluarkan oleh Microsoft. http://www.microsoft.com/windowsxp/downloads/powertoys/xppowertoys.mspx download dan instal file "TweakUI Powertoys Setup". Setelah program tersebut diinstall, maka akan muncul layar berikut jika tools tersebut dijalankan.

Klik menu "MyComputer" | "Autoplay" | "Drivers". pada kolom "Enable Autoplay on Drives" uncheck pada Drive yang di inginkan agar fungsi Autopplay tersebut dimatikan.
Lakukan juga perubahan ini pada menu "type" pada kolom "Autoplay Drive types", pastikan anda sudah uncheck semua opsi yang ada, [Enable Autoplay for CD and DVD drives dan Enable Autoplay for removable drives].
Demikian beberapa tips dan trik yang dapat anda lakukan agar anda tidak menjadi korban virus lokal yang mencoba aktif tanpa anda inginkan, jangan lupa untuk menggunakan antivirus yang up-to-date dan selalu mengikuti perkembangan komputer khusunya perkembangan virus lokal karena pembuat virus akan terus berinovasi untuk membuat virus yang lebih ganas. Ingat !!! virus bukan untuk ditakuti tetapi hadapilah sebagai suatu tantangan untuk meningkatkan pengetahuan Anda.

-VaKsiN doT CoM-
Artikel Terkait di Bawah posting

0 coment:

Post a Comment

Jadilah yang pertama untuk berikan komentar yang membangun.